1. PERBEDAAN IP PIBLIC DAN IP PRIVATE
Pengenalan IPv4 dan IPv6 serta IP Private & Public
Ada
2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4)
yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6 (IPv6)
yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi penerus
disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4 sudah hampir
habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah terpakai,
maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi
menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP
Private & IP Public.
- Perbedaan IP Private & Public :
- IP Private hanya bersifat lokal & tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
-
IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses internet
namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
- Perbedaan IPv4 & IPv6 :
- IPv4 = 2 [pangkat] 5 = 32 bit, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 8 bit & hanya berisi bilangan biner.
- IPv6 = 2 [pangkat] 7 = 128 bit, dibagi menjadi X kelompok masing-masing berisi X bit & berisi bilangan hexadesimal.
Binary Digit, terdiri dari 2 bilangan, yakni angka 0 dan 1.
Pengalamatan IPv4 yakni dengan membagi 32 bit menjadi 4 kelompok, sehingga tiap kelompok berisi 8 bit
nilai desimal IP minimal = 0 (0000 0000) & maksimal = 255 (1111 1111)
Jumlah IP maksimal adalah 256 host, dengan range IP = 0 – 255
note: kenapa hanya 0 – 255, karena perhitungan dimulai dari angka 0
Pembahasan IPv4
IP
Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya
digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan
untuk keperluan khusus.
Cara mudah membedakan kelas A, B & C :
1.
Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range
IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
2.
Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range
IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
3. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
note: IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
3. Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host
Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association
Pembahasan Network ID & Host ID
Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya.
Host ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada.
Keduanya
tidak dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari,
NID merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.
Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :
1. Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
2. Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
3. Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga
note: HID merupakan “sisa” NID
contoh :
a. IP Address 10.11.200.17
jawab
- IP merupakan kelompok kelas A
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama, yaitu 10.0.0.0
- HID 11.200.17
b. IP Addr 156.20.14.70
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas B
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama & kedua, yaitu 156.20.0.0
- HID 14.70
c. IP 202.95.158.19 –> Kelas C dengan NID = 202.95.0.0 dan HID = 158.19
Apa soal tersebut benar?
jawab 1 Benar, jika ada parameter Netmask = 255.255.0.0
jawab 2 Salah, seharusnya NID = 202.95.158.0 dan HID = 19
d. Berapa range HID IP Addr 192.168.1.0?
jawab range 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255
2. IANA.orgInternet
Assigned Numbers Authority (IANA) adalah departemen ICANN yang bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan beberapa elemen kunci yang menjaga
Internet berjalan lancar. Sementara
Internet adalah terkenal karena jaringan di seluruh dunia bebas dari
koordinasi pusat, terdapat kebutuhan teknis untuk beberapa bagian
penting dari Internet yang akan dikoordinasikan secara global - dan ini
peran koordinasi dilakukan oleh IANA.Secara
khusus, IANA mengalokasikan dan memelihara kode unik dan sistem
penomoran yang digunakan dalam standar teknis ("protokol") yang
mendorong Internet.Berbagai kegiatan IANA yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori:
- Domain Names
IANA mengelola akar DNS, int dan. ARPA. Domain, dan sumber daya IDN praktek.
- Number Resources
IANA koordinat kolam global IP dan nomor AS, memberikan mereka untuk Regional Internet Registries.
- Protocol Assignments
Sistem penomoran internet protokol dikelola oleh IANA dalam hubungannya dengan badan standar.IANA adalah salah satu lembaga Internet tertua, dengan kegiatan dating kembali ke tahun 1970-an. Hari
ini adalah satu set layanan yang disediakan oleh Internet untuk
Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor, sebuah organisasi non-profit
internasional yang terorganisir yang dibentuk oleh komunitas internet
untuk membantu wilayah koordinat IANA tentang tanggung jawab.
Mission Statement
Pernyataan ini menggambarkan peran dari Departemen IANA:
Tim IANA bertanggung jawab atas aspek operasional koordinasi pengidentifikasi unik Internet dan menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk menyediakan layanan ini secara objektif, bertanggung jawab dan efektif.Kebijakan IANAIANA bertujuan untuk tidak langsung menetapkan kebijakan di mana ia beroperasi, bukan kebijakan yang disepakati menerapkan prinsip-prinsip dan secara netral dan bertanggung jawab. Menggunakan forum pengaturan kebijakan yang disediakan oleh ICANN, pengembangan kebijakan untuk operasi nama domain dan alamat IP yang dicapai oleh berbagai pihak. ICANN memiliki struktur pendukung organisasi yang berkontribusi terhadap memutuskan bagaimana ICANN berjalan, dan pada gilirannya bagaimana IANA berkembang. Perkembangan protokol internet, yang sering mendikte bagaimana tugas protokol harus dikelola, yang tiba di dalam Internet Engineering Task Force, Teknik Internet Group Pengarah, dan Dewan Arsitektur Internet.Untuk meningkatkan operasinya, IANA secara aktif terlibat dalam penjangkauan juga. Seperti halnya dalam forum ICANN, IANA berpartisipasi dalam pertemuan dan diskusi dengan operator TLD, Regional Internet Registries, dan komunitas lain yang relevan. Otorita menyediakan helpdesk berawak pada pertemuan IETF untuk memungkinkan satu-ke-satu interaksi dengan masyarakat terbesar pengguna - pengembang protokol.
3. IDNIC.net
|
Dengan pertumbuhan
jaringan Internet yang cukup pesat, kebutuhan untuk
mengorganisir informasi jaringan secara baik dan berkesinambungan
sangan diperlukan. Tanpa adanya basis informasi jaringan yang
dikelola dengan baik, pertumbuhan Internet di Indonesia akan
terhambat, bahkan dapat menimbulkan kekacauan yang mengganggu
stabilitas jaringan Internet secara keseluruhan. Pengelolaan
informasi nasional adalah tanggung jawab yang harus kita pikul
demi nama baik bangsa Indonesia.
|
Di negara-negara
lain, pusat informasi jaringan yang lebih di kenal sebagai
“Country NIC” telah banyak dikembangkan. Karena latar belakang
pertumbuhan Internet yang cukup beragam disetiap negara, pusat informasi
jaringan di suatu negara bisa saja dikelola oleh swasta, akademi
atau pemerintah. Di kawasan Asia telah dikenal adanya JP-NIC
(Jepang) yang didukung oleh PJI PJI di Jepang, TW-NIC (Taiwan)
yang dikelola oleh Pusat Komputer Kementrian Pendidikan Taiwan,
KR-NIC (Korea) yang disponsoro oleh National Computerization
Agency, dan SG-NIC (Singapura) yang dikelola oleh National Computer
Board milik Pemerintah Singapura.
|
Peranan dan lingkup
kerja dari country NIC juga bisa berbeda di setiap negara. Ada
yang terfokus pada pembagian alamat IP, pendaftaran dan pengelolaan
domain, ataupun informasi-informasi lain yang relevan. Untuk
Indonesia, fungsi pendaftaran dan pengelolaan domain TLD-ID
Country (Top Level Domain yang menandakan negara Indonesia) sudah
dipelopori oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia
(PUSILKOM UI).
|
|
Indonesia Network
Information Center (ID-NIC) adalah inisiatif yang didukung
sepenuhnya oleh APJII dengan tujuan tersedianya pengelolaan
informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan.
|
ID-NIC akan
mengembangkan fungsi dan peranannya dalam penyediaan informasi
jaringan di Indonesia, sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri
maupun untuk kepentingan masyarakat Internasional.
|
|
Pada saat ini
pengalokasian alamat IP untuk PJI di Indonesia masih dilakukan
oleh APNIC, suatu organisasi yang ditunjuk oleh IANA untuk melakukan
pembagian IP address di kawasan Asia. Organisasi serupa yang
menangani kawasan Amerika adalah ARIN, sedangkan di Eropa adalah
RIPE-NCC.
|
APJII akan
mendapatkan delegasi dari APNIC untuk membagikan IP address di
Indonesia. PJI di Indonesia akan memperoleh manfaat karena tidak perlu
lagi menjadi anggota langsung APNIC (biaya keanggotaan berkisar
2,500 – 10,000 USD pertahun) untuk mendapatkan alokasi IP
address. Hal ini dapat juga dilihat sebagai upaya penghematan
devisa.
|
Perusahaan yang
membutuhkan alamat IP yang independen terhadap PJI juga dapat
dilayani oleh APJII, dengan biaya alokasi yang akan ditetapkan
kemudian.
|
|
Pada saat ini
pendaftaran domain TLD-ID sudah dikelola APJII bersama PUSILKOM
UI. Sesuai dengan amanat Munas APJII, fungsi ini akan
diintegrasikan dalam ID-NIC.
ID-NIC akan berperan dalam menentukan kebijakan domain di Indonesia, didukung oleh para pakar, publik, pemerintah dan badan-badan swasta, terutama dalam lingkup country top level domain “.id” (yang menandakan kode negara Indonesia). |
Registrasi dan
pengelolaan Domain akan dilaksanakan oleh badan pengelola yang
ditunjuk secara transparan. Badan pengelola akan bekerja secara
swa-dana, dengan sumber pemasukan dari proses registrasi dan
pemeliharaan domain. Dana yang diterima akan digunakan untuk menutup
biaya operasional, sedangkan sisanya untuk membiayai riset dan
pengembangan agar pelayanan pengelolaan domain kepada
masyarakat dapat ditingkatkan terus.
|
ID_NIC akan berpartisipasi aktif dalam penentuan kebijakan pengelolaan domain Internasional.
Saat ini APJII sebagai penandatangan gTLD MoU di International telecommunication Union (ITU), lembaga di bawah naungan PBB. |
|
Direktori Internet
Indonesia adalah fasilitas untuk mencarai informasi mengenai
jaringan-jaringan di Indonesia, nama-namapersonalia yang
bertanggungjawab atas pengelolaan jaringan tersebut, serta informasi
yang dapat membantu berbagai pihak mengetahui lebih lanjut
mengenai jaringan Internet di Indonesia. Dalam terminology
popular, basis data ini lebih dikenal sebagai ‘whois database’.
|
APJII, melalui
program ID-NIC akan membuat ‘whois database’ sebagai langkah
awal inventarisasi informasi jaringan internet di Indonesia.
|
|
Pusat informasi yang
akan dikembangkan dalam program ID-NIC akan terus dikembangkan
sehingga mencakup fasilitas-fasilitas yang lebih luas, misalnya
search engine, direktori industri, pusat pertukaran informasi, dan
layanan lain yang bermanfaat bagi seluruh PJI dan pengguna
Internet di Indonesia.
Program-program lanjutan akan
dikomunikasikan ke masyarakat untuk mendapatkan umpan balik,
sehingga prioritas dapat diberikan pada hal-hal yang mempunyai
dampak terbesar bagi publik.
4. 125.163.166.14
5. C:\Documents and Settings\Gnet12>tracert email.com
Tracing route to email.com [216.246.74.34] over a maximum of 30 hops: 1 <1 ms <1 ms <1 ms 192.168.0.1 2 32 ms 34 ms 27 ms 1.subnet125-163-164.speedy.telkom.net.id [125.16 3.164.1] 3 * 28 ms 27 ms 205.subnet125-160-11.speedy.telkom.net.id [125.1 60.11.205] 4 27 ms 27 ms 31 ms 61.94.114.117 5 56 ms 55 ms 70 ms 226.128.240.180.telin.sg [180.240.128.226] 6 50 ms 51 ms 55 ms 225.128.240.180.telin.sg [180.240.128.225] 7 52 ms 52 ms 52 ms 116.51.26.37 8 59 ms 53 ms 66 ms ae-2.r20.sngpsi02.sg.bb.gin.ntt.net [129.250.4.1 42] 9 244 ms 266 ms 244 ms as-3.r20.snjsca04.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.8 8] 10 301 ms 302 ms 294 ms ae-5.r21.chcgil09.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.1 06] 11 300 ms 297 ms 296 ms ae-2.r06.chcgil09.us.bb.gin.ntt.net [129.250.4.2 02] 12 318 ms 296 ms 304 ms xe-0-6-0-5.r06.chcgil09.us.ce.gin.ntt.net [129.2 50.193.18] 13 390 ms 310 ms 323 ms 121.xe-0-0-0.cr1.iad1.us.scnet.net [205.234.255. 25] 14 311 ms 321 ms 318 ms unknown.scnet.net [216.246.102.226] 15 319 ms 305 ms 323 ms unknown.scnet.net [216.246.74.34] Trace complete. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar