Senin, 08 Oktober 2012

1. PERBEDAAN IP PIBLIC DAN IP PRIVATE

 Pengenalan IPv4 dan IPv6 serta IP Private & Public
Ada 2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6 (IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4 sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP Private & IP Public.
  • Perbedaan IP Private & Public :
- IP Private hanya bersifat lokal & tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
- IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
  • Perbedaan IPv4 & IPv6 :
- IPv4 = 2 [pangkat] 5 = 32 bit, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 8 bit & hanya berisi bilangan biner.
- IPv6 = 2 [pangkat] 7 = 128 bit, dibagi menjadi X kelompok masing-masing berisi X bit & berisi bilangan hexadesimal.
Binary Digit, terdiri dari 2 bilangan, yakni angka 0 dan 1.
Pengalamatan IPv4 yakni dengan membagi 32 bit menjadi 4 kelompok, sehingga tiap kelompok berisi 8 bit
nilai desimal IP minimal = 0 (0000 0000) & maksimal = 255 (1111 1111)
Jumlah IP maksimal adalah 256 host, dengan range IP = 0 – 255
note: kenapa hanya 0 – 255, karena perhitungan dimulai dari angka 0

Pembahasan IPv4
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk keperluan khusus.
Cara mudah membedakan kelas A, B & C :
1. Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
2. Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
3. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
note: IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
3. Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host
Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association

Pembahasan Network ID & Host ID
Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya.
Host ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari, NID merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.
Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :
1. Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
2. Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
3. Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga
note: HID merupakan “sisa” NID
contoh :
a. IP Address 10.11.200.17
jawab
- IP merupakan kelompok kelas A
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama, yaitu 10.0.0.0
- HID 11.200.17

b. IP Addr 156.20.14.70
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas B
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama & kedua, yaitu 156.20.0.0
- HID 14.70
c. IP 202.95.158.19 –> Kelas C dengan NID = 202.95.0.0 dan HID = 158.19
Apa soal tersebut benar?
jawab 1 Benar, jika ada parameter Netmask = 255.255.0.0
jawab 2 Salah, seharusnya NID = 202.95.158.0 dan HID = 19
d. Berapa range HID IP Addr 192.168.1.0?
jawab range 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255

2.  IANA.orgInternet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah departemen ICANN yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan beberapa elemen kunci yang menjaga Internet berjalan lancar. Sementara Internet adalah terkenal karena jaringan di seluruh dunia bebas dari koordinasi pusat, terdapat kebutuhan teknis untuk beberapa bagian penting dari Internet yang akan dikoordinasikan secara global - dan ini peran koordinasi dilakukan oleh IANA.Secara khusus, IANA mengalokasikan dan memelihara kode unik dan sistem penomoran yang digunakan dalam standar teknis ("protokol") yang mendorong Internet.Berbagai kegiatan IANA yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori:
  • Domain Names
    IANA mengelola akar DNS, int dan. ARPA. Domain, dan sumber daya IDN praktek.
  •     Number Resources
    IANA koordinat kolam global IP dan nomor AS, memberikan mereka untuk Regional Internet Registries.
  •     Protocol Assignments
     Sistem penomoran internet protokol dikelola oleh IANA dalam hubungannya dengan badan standar.IANA adalah salah satu lembaga Internet tertua, dengan kegiatan dating kembali ke tahun 1970-an. Hari ini adalah satu set layanan yang disediakan oleh Internet untuk Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor, sebuah organisasi non-profit internasional yang terorganisir yang dibentuk oleh komunitas internet untuk membantu wilayah koordinat IANA tentang tanggung jawab.
Mission Statement

Pernyataan ini menggambarkan peran dari Departemen IANA:

    
Tim IANA bertanggung jawab atas aspek operasional koordinasi pengidentifikasi unik Internet dan menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk menyediakan layanan ini secara objektif, bertanggung jawab dan efektif.Kebijakan IANAIANA bertujuan untuk tidak langsung menetapkan kebijakan di mana ia beroperasi, bukan kebijakan yang disepakati menerapkan prinsip-prinsip dan secara netral dan bertanggung jawab. Menggunakan forum pengaturan kebijakan yang disediakan oleh ICANN, pengembangan kebijakan untuk operasi nama domain dan alamat IP yang dicapai oleh berbagai pihak. ICANN memiliki struktur pendukung organisasi yang berkontribusi terhadap memutuskan bagaimana ICANN berjalan, dan pada gilirannya bagaimana IANA berkembang. Perkembangan protokol internet, yang sering mendikte bagaimana tugas protokol harus dikelola, yang tiba di dalam Internet Engineering Task Force, Teknik Internet Group Pengarah, dan Dewan Arsitektur Internet.Untuk meningkatkan operasinya, IANA secara aktif terlibat dalam penjangkauan juga. Seperti halnya dalam forum ICANN, IANA berpartisipasi dalam pertemuan dan diskusi dengan operator TLD, Regional Internet Registries, dan komunitas lain yang relevan. Otorita menyediakan helpdesk berawak pada pertemuan IETF untuk memungkinkan satu-ke-satu interaksi dengan masyarakat terbesar pengguna - pengembang protokol.

3. IDNIC.net
  • Latar Belaka
Dengan pertumbuhan jaringan Internet yang cukup pesat, kebutuhan untuk mengorganisir informasi jaringan secara baik dan berkesinambungan sangan diperlukan. Tanpa adanya basis informasi jaringan yang dikelola dengan baik, pertumbuhan Internet di Indonesia akan terhambat, bahkan dapat menimbulkan kekacauan yang mengganggu stabilitas jaringan Internet secara keseluruhan. Pengelolaan informasi nasional adalah tanggung jawab yang harus kita pikul demi nama baik bangsa Indonesia.
Di negara-negara lain, pusat informasi jaringan yang lebih di kenal sebagai “Country NIC” telah banyak dikembangkan. Karena latar belakang pertumbuhan Internet yang cukup beragam disetiap negara, pusat informasi jaringan di suatu negara bisa saja dikelola oleh swasta, akademi atau pemerintah. Di kawasan Asia telah dikenal adanya JP-NIC (Jepang) yang didukung oleh PJI PJI di Jepang, TW-NIC (Taiwan) yang dikelola oleh Pusat Komputer Kementrian Pendidikan Taiwan, KR-NIC (Korea) yang disponsoro oleh National Computerization Agency, dan SG-NIC (Singapura) yang dikelola oleh National Computer Board milik Pemerintah Singapura.
Peranan dan lingkup kerja dari country NIC juga bisa berbeda di setiap negara. Ada yang terfokus pada pembagian alamat IP, pendaftaran dan pengelolaan domain, ataupun informasi-informasi lain yang relevan. Untuk Indonesia, fungsi pendaftaran dan pengelolaan domain TLD-ID Country (Top Level Domain yang menandakan negara Indonesia) sudah dipelopori oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI).

  • Tujuan
Indonesia Network Information Center (ID-NIC) adalah inisiatif yang didukung sepenuhnya oleh APJII dengan tujuan tersedianya pengelolaan informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan.
ID-NIC akan mengembangkan fungsi dan peranannya dalam penyediaan informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri maupun untuk kepentingan masyarakat Internasional.

  • Alokasi Alamat IP
Pada saat ini pengalokasian alamat IP untuk PJI di Indonesia masih dilakukan oleh APNIC, suatu organisasi yang ditunjuk oleh IANA untuk melakukan pembagian IP address di kawasan Asia. Organisasi serupa yang menangani kawasan Amerika adalah ARIN, sedangkan di Eropa adalah RIPE-NCC.
APJII akan mendapatkan delegasi dari APNIC untuk membagikan IP address di Indonesia. PJI di Indonesia akan memperoleh manfaat karena tidak perlu lagi menjadi anggota langsung APNIC (biaya keanggotaan berkisar 2,500 – 10,000 USD pertahun) untuk mendapatkan alokasi IP address. Hal ini dapat juga dilihat sebagai upaya penghematan devisa.
Perusahaan yang membutuhkan alamat IP yang independen terhadap PJI juga dapat dilayani oleh APJII, dengan biaya alokasi yang akan ditetapkan kemudian.

  • Pendaftaran Domain
Pada saat ini pendaftaran domain TLD-ID sudah dikelola APJII bersama PUSILKOM UI. Sesuai dengan amanat Munas APJII, fungsi ini akan diintegrasikan dalam ID-NIC.
ID-NIC akan berperan dalam menentukan kebijakan domain di Indonesia, didukung oleh para pakar, publik, pemerintah dan badan-badan swasta, terutama dalam lingkup country top level domain “.id” (yang menandakan kode negara Indonesia).
Registrasi dan pengelolaan Domain akan dilaksanakan oleh badan pengelola yang ditunjuk secara transparan. Badan pengelola akan bekerja secara swa-dana, dengan sumber pemasukan dari proses registrasi dan pemeliharaan domain. Dana yang diterima akan digunakan untuk menutup biaya operasional, sedangkan sisanya untuk membiayai riset dan pengembangan agar pelayanan pengelolaan domain kepada masyarakat dapat ditingkatkan terus.
ID_NIC akan berpartisipasi aktif dalam penentuan kebijakan pengelolaan domain Internasional.
Saat ini APJII sebagai penandatangan gTLD MoU di International telecommunication Union (ITU), lembaga di bawah naungan PBB.

  • Direktori Internet Indonesia
Direktori Internet Indonesia adalah fasilitas untuk mencarai informasi mengenai jaringan-jaringan di Indonesia, nama-namapersonalia yang bertanggungjawab atas pengelolaan jaringan tersebut, serta informasi yang dapat membantu berbagai pihak mengetahui lebih lanjut mengenai jaringan Internet di Indonesia. Dalam terminology popular, basis data ini lebih dikenal sebagai ‘whois database’.
APJII, melalui program ID-NIC akan membuat ‘whois database’ sebagai langkah awal inventarisasi informasi jaringan internet di Indonesia.

  • Pengembangan
Pusat informasi yang akan dikembangkan dalam program ID-NIC akan terus dikembangkan sehingga mencakup fasilitas-fasilitas yang lebih luas, misalnya search engine, direktori industri, pusat pertukaran informasi, dan layanan lain yang bermanfaat bagi seluruh PJI dan pengguna Internet di Indonesia. Program-program lanjutan akan dikomunikasikan ke masyarakat untuk mendapatkan umpan balik, sehingga prioritas dapat diberikan pada hal-hal yang mempunyai dampak terbesar bagi publik.

4.  125.163.166.14

5.  C:\Documents and Settings\Gnet12>tracert email.com

Tracing route to email.com [216.246.74.34]
over a maximum of 30 hops:

  1    <1 ms    <1 ms    <1 ms  192.168.0.1
  2    32 ms    34 ms    27 ms  1.subnet125-163-164.speedy.telkom.net.id [125.16
3.164.1]
  3     *       28 ms    27 ms  205.subnet125-160-11.speedy.telkom.net.id [125.1
60.11.205]
  4    27 ms    27 ms    31 ms  61.94.114.117
  5    56 ms    55 ms    70 ms  226.128.240.180.telin.sg [180.240.128.226]
  6    50 ms    51 ms    55 ms  225.128.240.180.telin.sg [180.240.128.225]
  7    52 ms    52 ms    52 ms  116.51.26.37
  8    59 ms    53 ms    66 ms  ae-2.r20.sngpsi02.sg.bb.gin.ntt.net [129.250.4.1
42]
  9   244 ms   266 ms   244 ms  as-3.r20.snjsca04.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.8
8]
 10   301 ms   302 ms   294 ms  ae-5.r21.chcgil09.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.1
06]
 11   300 ms   297 ms   296 ms  ae-2.r06.chcgil09.us.bb.gin.ntt.net [129.250.4.2
02]
 12   318 ms   296 ms   304 ms  xe-0-6-0-5.r06.chcgil09.us.ce.gin.ntt.net [129.2
50.193.18]
 13   390 ms   310 ms   323 ms  121.xe-0-0-0.cr1.iad1.us.scnet.net [205.234.255.
25]
 14   311 ms   321 ms   318 ms  unknown.scnet.net [216.246.102.226]
 15   319 ms   305 ms   323 ms  unknown.scnet.net [216.246.74.34]

Trace complete.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar